Bangko(rajaonlinenews.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menegaskan bahwa tahun 2025 ini pihaknya akan berfokus pada pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Hal ini disampaikan Kepala BPBD Rohil Hari Dharma Putra, AP, jumat, (2/5/2025) usai melaksanakan Apel Kesiapsiagaan, ditaman Budaya Batu Enam, Bagansiapiapi.
Upaya pencegahan tersebut meliputi sosialisasi kepada masyarakat dan investigasi di daerah rawan, dengan harapan dapat mengurangi risiko kebakaran sebelum musim kemarau tiba.
Upaya ini sudah di instruksi Bupati Rokan Hilir, H. Bistamam, kepada pihak kecamatan dan kepenghuluan untuk menghimbau masyarakat agar tidak membuka kebun dengan cara membakar lahan. Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk berhati-hati saat beraktivitas di lahan, terutama dengan larangan merokok saat panen atau saat memancing. Api dari puntung rokok dapat memicu kebakaran, terutama di tengah cuaca panas.
Pada bulan April lalu, jelas Dharma, dua titik api sempat terdeteksi di Kecamatan Sinaboi. Beruntung, kebakaran tersebut berhasil ditangani dengan bantuan hujan yang turun di wilayah tersebut. Namun, BPBD Rohil mengkhawatirkan potensi kebakaran yang lebih besar pada bulan Juni dan Juli, karena berdasarkan prediksi BMKG, wilayah tersebut akan mengalami musim kemarau.
"Makanya kita fokus pencegahan sebelum terjadi, karena biaya untuk pemadaman itu sangat besar," ujar Hari Dharma Putra.
Mengacu pada pengalaman tahun sebelumnya, BPBD Rohil akan memprioritaskan daerah rawan seperti Kecamatan Sinaboi, Pujud, Sedinginan, Pasir Limau Kapas, dan Kuba. Fokus utama adalah pada lahan terbuka yang belum pernah dibuka, serta lahan yang sebelumnya sudah mengalami kebakaran.
Demi kesiapan menghadapi ancaman kebakaran, BPBD Rohil telah menerima dukungan peralatan dari BNPB, termasuk alat pemadam kebakaran dan bola pemadam. Selain itu, lebih dari 200 tenaga satgas karhutla telah disiapkan untuk berjaga dan siap siaga dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut.
Dengan langkah-langkah preventif ini, diharapkan Rokan Hilir dapat mengurangi insiden karhutla dan terhindar dari dampak buruk yang ditimbulkan, termasuk bencana kabut asap yang sering terjadi akibat kebakaran hutan. (Protokoldokpim)