Iklan DPRD idul adha 2025

Iklan dprd idul adha 2025

Rohil

Halaman

Bupati Rohil Hadiri Festival Bakar Tongkang 2025, Fenomena Unik Warnai Prosesi Pembakaran

Kamis, 12 Juni 2025, Juni 12, 2025 WIB Last Updated 2025-06-12T14:38:32Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

Bagansiapiapi(rajaonlinenews.com) – Festival Bakar Tongkang, tradisi masyarakat Tionghoa di Kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, kembali digelar pada Kamis (12/6/2025). Perayaan ini menjadi bagian dari agenda strategis nasional di bidang pariwisata dan termasuk dalam daftar 110 Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025 yang dirilis oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.


Tahun ini, prosesi Bakar Tongkang mendapat perhatian besar dari berbagai pihak, termasuk Gubernur Riau, Kapolda Riau, Asisten Deputi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) provinsi dan kabupaten. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan terhadap pelestarian budaya dan penguatan harmoni sosial lintas etnis serta agama.





Seperti tahun-tahun sebelumnya, replika tongkang kapal kayu simbolik dengan ornamen merah dan kuning diarak menuju lokasi pembakaran. Prosesi ini dipimpin oleh puluhan pria berpakaian kuning, diiringi ribuan warga yang memadati rute arak-arakan. Bupati Rokan Hilir, H. Bistamam, bersama Wakil Bupati Jhony Charles, turut berbaur dengan komunitas Tionghoa dalam kegiatan tersebut, menegaskan komitmen pemerintah terhadap warisan budaya daerah.


Rangkaian acara semakin meriah dengan pertunjukan tarian barongsai, atraksi naga, serta panggung hiburan yang membawakan lagu-lagu Hokkien. Sebelum prosesi utama pembakaran, berbagai ritual keagamaan digelar di Kelenteng Ing Hok King, tempat replika tongkang disemayamkan dan diberkati sebelum dibakar di Jalan Perniagaan, pusat kota Bagansiapiapi.






Menariknya, dalam ritual pembakaran tahun ini terjadi fenomena tidak biasa dua tiang utama kapal yang menjadi penanda arah keberuntungan masyarakat jatuh ke arah yang berbeda. Satu tiang tumbang ke laut, sementara yang lain jatuh ke daratan. Hal ini menimbulkan berbagai interpretasi di kalangan masyarakat, yang mengaitkannya dengan simbol keseimbangan antara laut dan darat dalam kehidupan masyarakat pesisir Rokan Hilir.


Festival Bakar Tongkang 2025 kembali menegaskan posisinya sebagai daya tarik budaya dan wisata unggulan di Riau. Dengan dukungan dari berbagai pihak, acara ini diharapkan terus berlanjut sebagai bagian dari warisan yang memperkuat identitas budaya dan kebersamaan masyarakat.(Protokoldokpim) 


Komentar

Tampilkan

Iklan Dprd


 

+