Bagan Hulu(rajaonlinenews.com) - Suasana Hari libur di RT 23 RW 04 Kelurahan Bagan Hulu, Kecamatan Bangko, berubah menjadi ajang kegembiraan udara. Warga Jalan Bulan, khususnya anak-anak di Gang Resettlemen, memanfaatkan hari libur dengan kegiatan tradisional yang penuh makna bermain layang-layang.
Namun, bukan sembarang layang-layang yang menghiasi langit Bagan Hulu. Jenis-jenis unik seperti kuwaw sayap, kuwaw batu, layang camar, hingga cotek belolong menjadi bintang utama dalam permainan dadakan ini. Bentuk dan nama-nama yang tak biasa membuat anak-anak semakin antusias.
Ketua RT 23, Pak Tamjon, tampil sebagai pahlawan super tanpa jubah. Beliau bikin layang-layang jumbo yang bikin anak-anak bersorak, “Wak ampu buek kami layang wak yo” kata Fahri, sambil lari-lari ngejar benang yang nyangkut.
Wajah anak-anak bersinar cerah, meski kadang berubah jadi awan mendung kalau layang-layangnya gagal terbang. Ada yang nangis, ada yang tertawa, ada juga yang nangis sambil tertawa, kombinasi emosi yang hanya bisa terjadi saat layang-layang menggila masuk dalam semak semak.
Tak jarang, drama pun sering terjadi. Mereka berdebat sebentar, lalu berdamai dengan teh es dan Kopi manis, Sungguh diplomasi tingkat tinggi.
Hari itu, langit Bagan Hulu bukan cuma biru, tapi penuh warna dan tawa. Layang-layang terbang, anak-anak senang, dan Pak Tamjon jadi trending topic lokal. Kalau ada penghargaan “RT Tergokil Tahun Ini,” beliau sudah pasti menang. (MAD)