Bagansiapiapi(rajaonlinenews.com) - Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Rokan Hilir, Hj. Masfura,S,Pdi menegaskan bahwa iuran komite sekolah bersifat sukarela dan telah disepakati bersama melalui musyawarah dengan orang tua wali murid. Pernyataan ini disampaikannya dalam konferensi pers yang digelar pada Sabtu (3/5/2025), didampingi oleh Ketua Komite Sekolah, Ustaz H. Jefrizal S.Hi MM, serta jajaran pengurus lainnya.
Menurut Hj. Maspura, tujuan utama dari iuran tersebut adalah untuk mendukung berbagai program sekolah, termasuk pembayaran honor tenaga pendidik non-ASN. Saat ini, MAN 1 Rokan Hilir memiliki sekitar 40 tenaga honor, yang terdiri dari guru, staf administrasi, tenaga keamanan, kebersihan, penjaga sekolah, dan tata usaha. Mereka berperan penting dalam mencerdaskan siswa-siswi madrasah tersebut.
Ketua Komite Sekolah MAN 1 Rokan Hilir, H. Jefrizal, mengungkapkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk melanjutkan program positif yang telah ada serta menciptakan inovasi baru guna meningkatkan prestasi sekolah, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Madrasah ini memiliki dana yang terbatas. MAN 1 Rokan Hilir tidak mendapatkan dana BOSDA dan BOSNAS untuk membayar honor tenaga pendidik. Oleh karena itu, iuran komite sekolah menjadi solusi utama dalam mendukung operasional sekolah,” jelasnya.
Jefrizal juga menyoroti pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana komite. Ia memastikan bahwa seluruh pengurus Komite Sekolah tidak menerima gaji dari dana yang terkumpul. Selain itu, sebanyak 43 siswa dari keluarga kurang mampu mendapatkan beasiswa dari BAZNAS Rokan Hilir, masing-masing sebesar Rp1.500.000, yang dapat digunakan untuk membayar uang sekolah selama satu tahun.
Menanggapi kabar terkait acara perpisahan siswa kelas XII, Jefrizal menjelaskan bahwa kegiatan tersebut sepenuhnya diselenggarakan oleh panitia yang dibentuk oleh siswa dan OSIS. Pihak sekolah serta komite diundang untuk menghadiri acara tersebut, sehingga tuduhan mengenai adanya penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan tidaklah benar.
Sementara itu, sejumlah orang tua wali murid juga turut angkat bicara. Mereka menegaskan bahwa iuran komite telah disepakati bersama dan tidak memberatkan. Salah satu orang tua siswa, Rahmad (45), menuturkan bahwa bagi keluarga yang tidak mampu, tidak diwajibkan untuk membayar iuran.
“Siapa yang keberatan? Kami sebagai orang tua tidak merasa keberatan. Iuran ini merupakan hasil musyawarah dan bertujuan untuk mendukung program sekolah,” ujarnya.
Dengan adanya komite sekolah yang aktif, berbagai kegiatan siswa seperti olimpiade dan kegiatan ekstrakurikuler dapat terlaksana dengan baik, bahkan hingga tingkat nasional. MAN 1 Rokan Hilir terus berupaya mengembangkan prestasi akademik maupun non-akademik demi masa depan siswa yang lebih baik.(redaksi)