Rohil(rajaonlinenews.com) - Kepala Dinas Perikanan Tokan Hilir, M. Amin, mengungkapkan bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama investor asal Jepang telah melakukan survei untuk menentukan lokasi pembangunan pelabuhan perikanan di Indonesia. Beberapa daerah yang dipertimbangkan antara lain Bagansiapiapi, Pekalongan, Saong Laki, dan sejumlah kabupaten di Indonesia Timur.
Dalam sebuah pertemuan dengan perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, pihaknya memastikan telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan pemerintah kota terkait.
"Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 114 miliar untuk pembangunan pelabuhan perikanan di Bagansiapiapi," ungkap M. Amin, Senin (19/5/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan di hadapan Gubernur Riau, para bupati se-Provinsi Riau, Kepala Bappeda, serta Kepala Dinas Perikanan kabupaten/kota di Riau. Meski kepastian jadwal pembangunan masih belum jelas, Amin menegaskan adanya upaya pemerintah untuk merealisasikan proyek tersebut.
"Kami harapkan secepatnya terbangun, terlebih saat ini tempat pelelangan ikan sudah ada," tambahnya.
Pada tahun 2025, direncanakan pembangunan dermaga, turap, dan jalan. Namun, akibat efisiensi anggaran, pelaksanaan beberapa proyek ini masih belum dapat dipastikan.
Pemerintah dan masyarakat setempat berharap pembangunan pelabuhan perikanan ini dapat segera terealisasi, mengingat potensinya dalam meningkatkan industri perikanan dan kesejahteraan nelayan di wilayah Bagansiapiapi dan sekitarnya.(MAD)