Dalam keterangannya, Kapolsek Bangko menjelaskan bahwa langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi gangguan keamanan selama prosesi berlangsung.
“Saat ini masyarakat Tionghoa sedang melaksanakan sembahyang menyambut Ritual Bakar Tongkang. Jalan semakin padat oleh wisatawan dan warga perantauan. Kami memperketat patroli dan menempatkan personel di klenteng-klenteng guna memberikan rasa aman,” ujarnya.
Selain patroli intensif, Unit Reskrim Polsek Bangko yang dipimpin Kanit Reskrim Iptu Irwandy H. Turnip, S.H., M.H., turut melakukan patroli mobile di berbagai titik rawan untuk memastikan keamanan masyarakat.
Tidak hanya Polsek Bangko, Polres Rokan Hilir juga menerjunkan ratusan personel untuk pengamanan selama festival berlangsung. Kegiatan ini mendapat apresiasi dari tokoh masyarakat Tionghoa setempat, salah satunya Awi, yang mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kehadiran pihak kepolisian.
“Kami merasa aman dan nyaman melaksanakan sembahyang. Semoga event Ritual Bakar Tongkang berjalan lancar dan aman,” katanya.
Ritual Bakar Tongkang sendiri merupakan tradisi yang telah berlangsung sejak masyarakat Tionghoa bermigrasi ke Bagansiapiapi pada abad ke-19. Perayaan ini menjadi bagian dari Kharisma Event Nusantara (KEN) dan selalu menarik ribuan wisatawan lokal maupun internasional.
Dengan meningkatnya pengamanan dari pihak kepolisian, diharapkan festival tahun ini dapat berlangsung dengan kondusif, sehingga masyarakat dan wisatawan dapat menikmati prosesi dengan tenang.(MAD)