Kabut Asap Selimuti Bagansiapiapi, Warga Mengeluh Sesak Napas dan Mata Perih

masukkan script iklan disini

Bagansiapiapi(rajaonlinenews.com) - Pagi hari di kota Bagansiapiapi berubah menjadi kelabu akibat kabut asap tebal yang menyelimuti seluruh wilayah, Senin (4/8/2025), Dampak dari kondisi ini sangat terasa bagi warga, mulai dari gangguan pernapasan hingga menurunnya jarak pandang secara drastis.

Seorang warga Bagansiapiapi eko mengungkapkan keluhannya, “Ooo... Tuhan, sosak napas aso pagi ko.” Pernyataan tersebut menggambarkan betapa beratnya udara yang dihirup pagi ini.

Menurut data indeks kualitas udara, tingkat polusi mencapai AQI 92, dengan dominasi partikel halus PM2.5. Kondisi ini termasuk tidak sehat bagi kelompok sensitif seperti anak-anak, lansia, dan penderita gangguan pernapasan.

Jarak pandang yang terbatas hingga 100 meter membuat pengendara harus menyalakan lampu kendaraan meski di pagi hari. Kabut asap yang menggantung kemungkinan berasal dari kebakaran hutan atau lahan (karhutla) yang masih terjadi di wilayah sekitar Riau.

Warga juga mengeluhkan mata terasa perih dan tenggorokan gatal. Gejala ini umum dirasakan saat terpapar polusi udara berkepanjangan.

Untuk mengurangi dampak buruk kabut asap, masyarakat disarankan untuk:
- Menggunakan masker N95 jika harus keluar rumah
- Menutup ventilasi rumah agar udara kotor tidak masuk
- Menggunakan air purifier bila tersedia
- Memperbanyak konsumsi air putih agar tubuh tetap terhidrasi

Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil tindakan untuk menanggulangi dampak kabut asap dan memberikan informasi yang cepat kepada masyarakat.(MAD)