Rohil(rajaonlinenew.com) - Pemerintah daerah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menggelar rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Bupati Rokan Hilir, H. Bistamam, bersama Sekretaris Daerah H. Fauzi Efrizal, serta seluruh kepala dinas dan OPD, camat, dan perwakilan instansi terkait. Rapat ini berlangsung di Mess Pemda Rokan Hilir, Kami (25/7/2025) Jalan Perwira Bagansiapiapi, sebagai respons atas meningkatnya kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut.
Dalam rapat ini, perhatian khusus diarahkan pada penanganan titik api yang terus bertambah, terutama di daerah gambut yang sangat rentan terhadap kebakaran. Pemerintah Provinsi Riau telah menaikkan status menjadi tanggap darurat karhutla selama 14 hari, mulai 22 Juli hingga 2 Agustus 2025.
Bupati H. Bistamam menegaskan bahwa surat edaran dari Gubernur Riau kepada seluruh kepala daerah harus menjadi peringatan serius. “Saya mengharapkan kerja sama bapak-bapak semua untuk menyelesaikan kebakaran hutan di Rohil. Ini bukan hanya masalah daerah, melainkan masalah negara,” paparnya.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberikan perhatian khusus terhadap Rokan Hilir. Arahan langsung dari Menteri menyebutkan bahwa Satgas Karhutla perlu dibuat permanen guna menangani karhutla secara berkelanjutan. Sebagian besar kebakaran diduga terjadi secara sengaja sebagai upaya pembukaan lahan.
Laporan dari Kepala BPBD Rohil, Syfanurizal, menyebutkan sejumlah kendala di lapangan, terutama di Kecamatan Kuba dan Pujud. Sulitnya akses jalan dan minimnya sumber air menyulitkan pemadaman. Dua alat berat telah dikerahkan dari Dinas Lingkungan Hidup, dan water bombing direncanakan untuk wilayah dengan tanah mineral yang sulit dijangkau.
Langkah sinergi dan kolaborasi lintas sektor diharapkan menjadi kunci pemadaman. Pemerintah daerah, provinsi, dan pusat diimbau bergerak cepat untuk mengatasi krisis yang telah berdampak besar bagi masyarakat dan lingkungan Rokan Hilir. (Wil/protokoldokpim).